Setelah 12 tahun meneliti dan menerapkan berbagai sistem irigasi di Indonesia, saya menemukan bahwa banyak petani masih mengalami kesulitan dalam pengairan kebun mereka. Untungnya, teknologi irigasi modern kini hadir dengan harga yang semakin terjangkau dan mudah diterapkan.

Sistem irigasi tetes (drip irrigation) adalah salah satu solusi terbaik. Cara kerjanya sederhana: air dialirkan melalui selang khusus dengan lubang-lubang kecil yang dipasang dekat akar tanaman. Setiap slot pulsa tanaman mendapat air secara tepat, tidak kurang dan tidak berlebihan. Sistem ini dapat menghemat air hingga 60% dibandingkan pengairan manual.

Yang lebih canggih lagi adalah sistem irigasi otomatis berbasis sensor. Sensor kelembaban tanah ditanam di beberapa titik kebun dan terhubung ke pengontrol utama. Ketika tanah mulai kering, sistem akan mengalirkan air secara otomatis. Bahkan beberapa sistem bisa dikontrol melalui smartphone.

Untuk kebun skala kecil, kit irigasi tetes sederhana bisa menjadi pilihan ekonomis. Satu kit biasanya cukup untuk kebun seluas 100-200 meter persegi dan bisa dipasang sendiri. Investasi awalnya sekitar 1-2 juta rupiah, tetapi penghematan air dan peningkatan hasil panen akan menutupi biaya ini dalam waktu singkat.

Petani yang tertarik dapat berkonsultasi dengan penyuluh pertanian setempat atau mengunjungi toko pertanian modern untuk mendapatkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan kebun mereka.